Seperti cahaya siang Tak ada aba-aba dari siapapun Aku yang masih kalut dalam jebakan yang lalu Aku yang masih kalut dengan dinginnya malam Aku yang masih mencoba melewati cahaya pagi Lalu terbitlah cahaya Cahaya yang sangat menyala Yang tak pernah kurasakan sebelumnya Cahayanya memancarkan penuh energi dan harapan Yang selama ini aku harapkan lalu datang dengan sendirinya Aku tak pernah membayangkan sebelumnya Apakah ini bentuk jawaban dari tuhan? Apakah ini bentuk ujian? Entahlah Aku mencoba menjemputnya Apakah dengan tergesa gesa? Apakah dengan jalan pasti dan pelan? Entahlah Tapi yang kupastikan takkan kulepas dan akan kucoba Dengan rasa penuh syukur, energi, dan harapan
Yang bergejolak ini tak mampu kukondisikan dengan baik Selalu berulang-ulang mengganggu Ujian yang tak pernah kunantikan ini hadir sebagai peringatan Dari sang pemberi ini Diberi dengan keadaan jiwa yang bahkan jiwaku saja belum siap Entahlah Kupasrahkan Tapi Tapi sesuatu ini terus bergejolak Bahkan setiap ada alunan indah pun dia muncul kembali Entahlah Sampai kapan ini Sesuatu ini Membuatku Jatuh Jatuhkan air mata yang rasanya pun sepertinya tak pantas Tak pantas kuteteskan karena ini bukan hakku Tak pantas rasanya bila ini bukan karenaNya Lalu Apa yang harus dilakukan olehku? Aku hanya bisa berserah diri Pasrah Mempasrahkan sesuatu ini kepadaNya Lalu, mendoakan dia dalam keadaan baik.