Postingan

Tentang Sudut Pandang

Dari berbagai macam baris bangku ini, hadirnya tepat berdiri terdepan diantara lainya. Diri ini dengan posisi yang hampir tak dijangkau pun tetap bisa melihat hadirnya. Dengan sudut pandang diri ini. Melihat hadirnya tak begitu jauh terdepan (seolah tepat dalam dekapan). Melihat dengan sempurna setiap detail hadir itu. Tetap saja tak mampu membuat diri ini bisa menangkap, dari sudut ini dengan baik. Hadirnya itu, membuat diri ini merubah sudut pandang tentangnya.

Dengan Pasrah Kuterima dan Kudoakan

Yang bergejolak ini tak mampu kukondisikan dengan baik Selalu berulang-ulang mengganggu  Ujian yang tak pernah kunantikan ini hadir sebagai peringatan Dari sang pemberi ini Diberi dengan keadaan jiwa yang bahkan jiwaku saja belum siap Entahlah Kupasrahkan Tapi Tapi sesuatu ini terus bergejolak Bahkan setiap ada alunan indah pun dia muncul kembali Entahlah Sampai kapan ini Sesuatu ini Membuatku Jatuh Jatuhkan air mata yang rasanya pun sepertinya tak pantas Tak pantas kuteteskan karena ini bukan hakku Tak pantas rasanya bila ini bukan karenaNya Lalu Apa yang harus dilakukan olehku? Aku hanya bisa berserah diri Pasrah Mempasrahkan sesuatu ini kepadaNya Lalu, mendoakan dia dalam keadaan baik.

Kepada Tuhanlah Kita Menuju Tujuan

Kita berangan-angan seolah akan mati besok Atau kita berangan-angan seolah akan terus hidup? Langkah kaki itu akan terus maju melangkah Tanpa tau kapan akan berhenti bukan? Kita tengok ke kanan ke kiri Tak adapun celah pemberitahuan Terus melangkah demi langkah Melelahkan bukan? Mau sampai kapan? Apa sebaik dicari? Ya. Teruslah mencari Sampai kau menemukan jalan tujuan.

Bentuk Ujian Tuhan Tentang Cahaya

Seperti cahaya siang Tak ada aba-aba dari siapapun Aku yang masih kalut dalam jebakan yang lalu Aku yang masih kalut dengan dinginnya malam Aku yang masih mencoba melewati cahaya pagi Lalu terbitlah cahaya  Cahaya yang sangat menyala Yang tak pernah kurasakan sebelumnya Cahayanya memancarkan penuh energi dan harapan Yang selama ini aku harapkan lalu datang dengan sendirinya Aku tak pernah membayangkan sebelumnya Apakah ini bentuk jawaban dari tuhan? Apakah ini bentuk ujian? Entahlah Aku mencoba menjemputnya Apakah dengan tergesa gesa? Apakah dengan jalan pasti dan pelan? Entahlah  Tapi yang kupastikan takkan kulepas dan akan kucoba Dengan rasa penuh syukur, energi, dan harapan

Perkenalan Awal

Halo semuanya. Perkenalkan aku Fayza seorang mahasiswa yang akan memainkan perannya di sini. Silakan menikmati.