Dengan Pasrah Kuterima dan Kudoakan
Yang bergejolak ini tak mampu kukondisikan dengan baik
Selalu berulang-ulang mengganggu
Ujian yang tak pernah kunantikan ini hadir sebagai peringatan
Dari sang pemberi ini
Diberi dengan keadaan jiwa yang bahkan jiwaku saja belum siap
Entahlah
Kupasrahkan
Tapi
Tapi sesuatu ini terus bergejolak
Bahkan setiap ada alunan indah pun dia muncul kembali
Entahlah
Sampai kapan ini
Sesuatu ini
Membuatku
Jatuh
Jatuhkan air mata yang rasanya pun sepertinya tak pantas
Tak pantas kuteteskan karena ini bukan hakku
Tak pantas rasanya bila ini bukan karenaNya
Lalu
Apa yang harus dilakukan olehku?
Aku hanya bisa berserah diri
Pasrah
Mempasrahkan sesuatu ini kepadaNya
Lalu, mendoakan dia dalam keadaan baik.